Sebuah iklan kristenisasi berlabel "Kursus Ilmu Perbandingan Agama" di
situs berita nasional, meresahkan para netter Muslim. Dalam iklan
tersebut terpampang kalimat menggiurkan sbb: "Ilmu Perbandingan Agama.
Tahukah Sdr. Siapakah Isa Al-Masih? Free Kursus Online dengan
Sertifikat. www.######islam.com."
Iklan tersebut meresahkan umat Islam, karena website yang menamakan
diri komunitas "Isa&Islam" tersebut adalah murni
pemurtadan/kristenisasi dengan membelok-belokkan pengertian ayat-ayat
Al-Qur'an. Parahnya, iklan kristenisasi itu terpampang dalam berita
bertajuk "info haji."
Sebetulnya, bagi orang yang paham agama, tak ada yang perlu
dikhawatirkan dari website pemurtadan itu. Namun situs itu berbahaya
bagi orang awam yang jahil terhadap agamanya.
Semua materi yang diajarkan dalam kursus gratis ini dangkal dan
mengelikan, hanya mengandalkan pelesetan kata yang tidak logis dan
tidak ilmiah. Misalnya, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan,
admin website mengutip surat Al-Fatihah 6: "Tunjukilah kami jalan yang
lurus." Ayat ini diparalelkan dengan Injil Yohanes 14:6 bahwa
satu-satunya jalan kebenaran itu hanyalah Yesus.
Ajaran seperti ini jelas penyesatan yang sangat dipaksakan. Padahal
pengertian surat Al-Fatihah ayat 6 itu dijelaskan pada ayat berikutnya
(ayat 7) bahwa jalan yang lurus itu bukan jalan orang yang dimurkai
(Yahudi) dan juga bukan jalan orang yang sesat (Nasrani).
Dalam artikel berjudul "Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang
Tidak Murni?" admin "Isa&Islam" menantang pembaca untuk membuktikan
kepalsuan Bibel. Menurutnya, tuduhan pemalsuan dalam Taurat Bibel
mustahil untuk dibuktikan:
"Kami kira sukar untuk membuktikan bahwa kitab Taurat dan Injil yang
sekarang ada telah tercampur dengan tangan manusia. Memang sering
terdengar suara semacam itu, tetapi di mana buktinya?... Jika benar
kitab Taurat dan Injil hendak diubah oleh manusia, apakah mungkin
Allah sendiri (yang telah mewahyukan kitab-kitab itu) akan tinggal
diam begitu saja dan membiarkan Firman-Nya dirusak oleh tangan
manusia? Rasanya tidak mungkin Allah yang Mahakuasa akan membiarkan
itu terjadi!"
Kalimat itu membuktikan bahwa ia tidak tahu (atau pura-pura tidak
tahu?) fakta kepalsuan Bibel. Karena semua pakar bibliologi mengakui
adanya penyisipan (insersi) ayat Trinitas 1 Yohanes 5:7 adalah palsu
yang disisipkan secara bertahap. Tahap pertama ayat itu disisipkan
sebagai catatan kaki pada abad keempat. Karena dianggap mendukung
Trinitas, maka catatan kaki itu naik pangkat menjadi ayat 7 pada Bibel
edisi 1550 dengan sebutan "Teks Yang Diterima" sebagai Authorized
Version. Semua teolog mengakui kepalsuan ayat ini, tapi tidak
malu-malu mengakuinya sebagai teks yang diterima. (baca Christology
sebelumnya: Kuis Bibel Berhadiah Pesawat Boeing 747: Jawaban untuk
Pendeta Budi Asali)
Untuk menutupi kepalsuan Bibel, admin Isa&Islam 'mengambinghitamkan'
Tuhan dengan dalih "mustahil Tuhan membiarkan wahyu-Nya dipalsukan
manusia."
TIPUAN!! Berwajah Islam, ajarkan kekristenan.
Apologi ini jelas keliru besar. Adanya pemalsuan kitab-kitab terdahulu
itu justru sesuai dengan firman Tuhan. Dalam banyak ayat, Allah telah
menjamin terjadinya pemalsuan dalam kitab-kitab terdahulu:
"Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?" (Qs. Al-Baqarah
75).
"Mereka (Ahli Kitab) suka mengubah kalimat-kalimat Allah daripada
tempat-tempatnya dan mereka itu (sengaja) melupakan perkara-perkara
yang telah diperingatkan (dinasihatkan) kepada mereka…" (Qs.
Al-Ma'idah 13).
"Sebagian dari orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat-kalimat
dari tempat-tempatnya" (Qs. An-Nisa' 46, baca juga: Al-Baqarah 7, Ali
Imran 71).
Untuk menjaga kemurnian firman-Nya, Allah mewahyukan Al-Qur'an sebagai
kitab suci pamungkas kepada penutup nabi dan rasul. Sebagai kitab suci
pamungkas, Al-Qur'an diistimewakan dengan banyak kelebihan, antara
lain: dijamin keasliannya (Qs. Al-Hijr 9); mudah dihafal, dipahami dan
diamalkan (Qs. Al-Qamar 17); berlaku universal untuk seluruh alam (Qs.
Al-Furqan 1); ajarannya sempurna atau mencakup seluruh aspek kehidupan
(Qs. Al-An'am 38).
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami
yang akan menjaganya" (Qs. al-Hijr 9).
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka
adakah orang yang mengambil pelajaran" (Qs Al-Qamar 17).
Terhadap kitab-kitab terdahulu, Al-Qur'an berfungsi sebagai nasikh
(penghapus), muhaimin (batu ujian kebenaran), mushaddiq (korektor)
terhadap kitab-kitab sebelumnya (Qs. Al-Ma'idah 48, Al-Baqarah 23,
185).
LICIK!! Iklan kristenisasi berkedok Islam di situs berita nasional.
AHLI KITAB YANG MENGOTORI ALKITAB
Untuk membela otentisitas Bibel, admin Isa&Islam membabi buta
berapologi memuji kejujuran orang Yahudi dan Kristen dalam menjaga
keaslian Bibel, dengan kalimat berikut:
"Naskah-naskah tua dari kitab Taurat dan Injil seperti Codex Vaticanus
dan Codex Alexandrius paling sedikit sudah ada sekitar 350 tahun
sebelum Al-Quran ada, dan isinya tetap sama dengan Taurat & Injil yang
sekarang.
Bagaimana mungkin mengubah Firman Allah mengingat orang Yahudi dan
orang Kristen sangat gigih mempertahankan dan menjaganya karena yakin
Firman ini adalah wahyu Allah? Lantas, untuk apa orang Kristen
berusaha mengubah/merusak Kitab Suci-nya sendiri? Keuntungan apa yang
akan didapat dari melakukan hal itu?"
....Inilah teologi asal gobleh yang tidak berdasar, tidak realistis
dan bertentangan dengan fakta-fakta Bibel....
Inilah teologi asal-asalan (Betawi: asal gobleh) yang tidak berdasar,
tidak realistis dan bertentangan dengan fakta-fakta Bibel:
Pertama, naskah asli Bibel sudah punah. Dalam sejarah imperium Yunani,
disebutkan bahwa Raja Antiokhus IV dari kerajaan Seleucos berusaha
membinasakan agama Yahudi dengan membakar seluruh catatan kitab
sucinya, dan mengharuskan bangsa Yahudi mengikuti kebiasaan hidup
Yunani. Karenanya, pada masa Origenes Adamantios (185-254) sudah tidak
ada lagi teks asli Septuaginta, kecuali salinan-salinannya yang
berlian-lainan. Perkembangan selanjutnya, salinan teks Septuaginta ini
dirusak oleh penulis-penulis gereja Kristen dalam pertengkarannya
dengan kaum Yahudi, akibat pemisahan diri jemaat Nasrani dari Jemaat
Yahudi yang melahirkan agama Kristen.
"Di seluruh dunia tidak usah dicari teks asli Kitab Suci, sebab teks
itu memang tidak ada. Yang kita miliki sekarang ialah salinan dari
salinan-salinan terdahulu, dan di antara bermacam-macam salinan yang
kita miliki itu terdapat cukup banyak perbedaan" (Stefan Leks,
Inspirasi dan Kanon Kitab Suci, , hal. 74).
....Dalam Bibel, Tuhan justru mengecam perilaku umat terdahulu yang
buruk dan hobi memutarbalikkan kitab suci....
Kedua, dalam Bibel, Tuhan justru mengecam perilaku umat terdahulu yang
buruk dan hobi memutarbalikkan kitab suci:
"Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para
pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,
hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka
merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya"
(Mikha 3: 1-2).
"Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin
kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang
membengkokkan segala yang lurus" (Mikha 3: 9).
Nabi Musa juga mencela bani Israel yang tegar tengkuk terhadap ajaran
kitab suci dan degil terhadap Tuhan semasa Nabi Musa masih hidup:
"Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang,
selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan
kedegilanmu terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati"
(Ulangan 31: 27).
Bila admin Isa&Islam mempelajari sejarah imperium Yunani dan membaca
ayat-ayat kedegilan Yahudi tersebut, seharusnya mereka malu membuka
kursus penyesatan berkedok perbandingan agama gratis. [a. ahmad
hizbullah mag/suara islam]
VOA-ISLAM
situs berita nasional, meresahkan para netter Muslim. Dalam iklan
tersebut terpampang kalimat menggiurkan sbb: "Ilmu Perbandingan Agama.
Tahukah Sdr. Siapakah Isa Al-Masih? Free Kursus Online dengan
Sertifikat. www.######islam.com."
Iklan tersebut meresahkan umat Islam, karena website yang menamakan
diri komunitas "Isa&Islam" tersebut adalah murni
pemurtadan/kristenisasi dengan membelok-belokkan pengertian ayat-ayat
Al-Qur'an. Parahnya, iklan kristenisasi itu terpampang dalam berita
bertajuk "info haji."
Sebetulnya, bagi orang yang paham agama, tak ada yang perlu
dikhawatirkan dari website pemurtadan itu. Namun situs itu berbahaya
bagi orang awam yang jahil terhadap agamanya.
Semua materi yang diajarkan dalam kursus gratis ini dangkal dan
mengelikan, hanya mengandalkan pelesetan kata yang tidak logis dan
tidak ilmiah. Misalnya, untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan,
admin website mengutip surat Al-Fatihah 6: "Tunjukilah kami jalan yang
lurus." Ayat ini diparalelkan dengan Injil Yohanes 14:6 bahwa
satu-satunya jalan kebenaran itu hanyalah Yesus.
Ajaran seperti ini jelas penyesatan yang sangat dipaksakan. Padahal
pengertian surat Al-Fatihah ayat 6 itu dijelaskan pada ayat berikutnya
(ayat 7) bahwa jalan yang lurus itu bukan jalan orang yang dimurkai
(Yahudi) dan juga bukan jalan orang yang sesat (Nasrani).
Dalam artikel berjudul "Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang
Tidak Murni?" admin "Isa&Islam" menantang pembaca untuk membuktikan
kepalsuan Bibel. Menurutnya, tuduhan pemalsuan dalam Taurat Bibel
mustahil untuk dibuktikan:
"Kami kira sukar untuk membuktikan bahwa kitab Taurat dan Injil yang
sekarang ada telah tercampur dengan tangan manusia. Memang sering
terdengar suara semacam itu, tetapi di mana buktinya?... Jika benar
kitab Taurat dan Injil hendak diubah oleh manusia, apakah mungkin
Allah sendiri (yang telah mewahyukan kitab-kitab itu) akan tinggal
diam begitu saja dan membiarkan Firman-Nya dirusak oleh tangan
manusia? Rasanya tidak mungkin Allah yang Mahakuasa akan membiarkan
itu terjadi!"
Kalimat itu membuktikan bahwa ia tidak tahu (atau pura-pura tidak
tahu?) fakta kepalsuan Bibel. Karena semua pakar bibliologi mengakui
adanya penyisipan (insersi) ayat Trinitas 1 Yohanes 5:7 adalah palsu
yang disisipkan secara bertahap. Tahap pertama ayat itu disisipkan
sebagai catatan kaki pada abad keempat. Karena dianggap mendukung
Trinitas, maka catatan kaki itu naik pangkat menjadi ayat 7 pada Bibel
edisi 1550 dengan sebutan "Teks Yang Diterima" sebagai Authorized
Version. Semua teolog mengakui kepalsuan ayat ini, tapi tidak
malu-malu mengakuinya sebagai teks yang diterima. (baca Christology
sebelumnya: Kuis Bibel Berhadiah Pesawat Boeing 747: Jawaban untuk
Pendeta Budi Asali)
Untuk menutupi kepalsuan Bibel, admin Isa&Islam 'mengambinghitamkan'
Tuhan dengan dalih "mustahil Tuhan membiarkan wahyu-Nya dipalsukan
manusia."
TIPUAN!! Berwajah Islam, ajarkan kekristenan.
Apologi ini jelas keliru besar. Adanya pemalsuan kitab-kitab terdahulu
itu justru sesuai dengan firman Tuhan. Dalam banyak ayat, Allah telah
menjamin terjadinya pemalsuan dalam kitab-kitab terdahulu:
"Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?" (Qs. Al-Baqarah
75).
"Mereka (Ahli Kitab) suka mengubah kalimat-kalimat Allah daripada
tempat-tempatnya dan mereka itu (sengaja) melupakan perkara-perkara
yang telah diperingatkan (dinasihatkan) kepada mereka…" (Qs.
Al-Ma'idah 13).
"Sebagian dari orang-orang Yahudi, mereka mengubah kalimat-kalimat
dari tempat-tempatnya" (Qs. An-Nisa' 46, baca juga: Al-Baqarah 7, Ali
Imran 71).
Untuk menjaga kemurnian firman-Nya, Allah mewahyukan Al-Qur'an sebagai
kitab suci pamungkas kepada penutup nabi dan rasul. Sebagai kitab suci
pamungkas, Al-Qur'an diistimewakan dengan banyak kelebihan, antara
lain: dijamin keasliannya (Qs. Al-Hijr 9); mudah dihafal, dipahami dan
diamalkan (Qs. Al-Qamar 17); berlaku universal untuk seluruh alam (Qs.
Al-Furqan 1); ajarannya sempurna atau mencakup seluruh aspek kehidupan
(Qs. Al-An'am 38).
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami
yang akan menjaganya" (Qs. al-Hijr 9).
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka
adakah orang yang mengambil pelajaran" (Qs Al-Qamar 17).
Terhadap kitab-kitab terdahulu, Al-Qur'an berfungsi sebagai nasikh
(penghapus), muhaimin (batu ujian kebenaran), mushaddiq (korektor)
terhadap kitab-kitab sebelumnya (Qs. Al-Ma'idah 48, Al-Baqarah 23,
185).
LICIK!! Iklan kristenisasi berkedok Islam di situs berita nasional.
AHLI KITAB YANG MENGOTORI ALKITAB
Untuk membela otentisitas Bibel, admin Isa&Islam membabi buta
berapologi memuji kejujuran orang Yahudi dan Kristen dalam menjaga
keaslian Bibel, dengan kalimat berikut:
"Naskah-naskah tua dari kitab Taurat dan Injil seperti Codex Vaticanus
dan Codex Alexandrius paling sedikit sudah ada sekitar 350 tahun
sebelum Al-Quran ada, dan isinya tetap sama dengan Taurat & Injil yang
sekarang.
Bagaimana mungkin mengubah Firman Allah mengingat orang Yahudi dan
orang Kristen sangat gigih mempertahankan dan menjaganya karena yakin
Firman ini adalah wahyu Allah? Lantas, untuk apa orang Kristen
berusaha mengubah/merusak Kitab Suci-nya sendiri? Keuntungan apa yang
akan didapat dari melakukan hal itu?"
....Inilah teologi asal gobleh yang tidak berdasar, tidak realistis
dan bertentangan dengan fakta-fakta Bibel....
Inilah teologi asal-asalan (Betawi: asal gobleh) yang tidak berdasar,
tidak realistis dan bertentangan dengan fakta-fakta Bibel:
Pertama, naskah asli Bibel sudah punah. Dalam sejarah imperium Yunani,
disebutkan bahwa Raja Antiokhus IV dari kerajaan Seleucos berusaha
membinasakan agama Yahudi dengan membakar seluruh catatan kitab
sucinya, dan mengharuskan bangsa Yahudi mengikuti kebiasaan hidup
Yunani. Karenanya, pada masa Origenes Adamantios (185-254) sudah tidak
ada lagi teks asli Septuaginta, kecuali salinan-salinannya yang
berlian-lainan. Perkembangan selanjutnya, salinan teks Septuaginta ini
dirusak oleh penulis-penulis gereja Kristen dalam pertengkarannya
dengan kaum Yahudi, akibat pemisahan diri jemaat Nasrani dari Jemaat
Yahudi yang melahirkan agama Kristen.
"Di seluruh dunia tidak usah dicari teks asli Kitab Suci, sebab teks
itu memang tidak ada. Yang kita miliki sekarang ialah salinan dari
salinan-salinan terdahulu, dan di antara bermacam-macam salinan yang
kita miliki itu terdapat cukup banyak perbedaan" (Stefan Leks,
Inspirasi dan Kanon Kitab Suci, , hal. 74).
....Dalam Bibel, Tuhan justru mengecam perilaku umat terdahulu yang
buruk dan hobi memutarbalikkan kitab suci....
Kedua, dalam Bibel, Tuhan justru mengecam perilaku umat terdahulu yang
buruk dan hobi memutarbalikkan kitab suci:
"Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para
pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,
hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka
merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya"
(Mikha 3: 1-2).
"Baiklah dengarkan ini, hai para kepala kaum Yakub, dan para pemimpin
kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan dan yang
membengkokkan segala yang lurus" (Mikha 3: 9).
Nabi Musa juga mencela bani Israel yang tegar tengkuk terhadap ajaran
kitab suci dan degil terhadap Tuhan semasa Nabi Musa masih hidup:
"Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang,
selagi aku hidup bersama-sama dengan kamu, kamu sudah menunjukkan
kedegilanmu terhadap Tuhan, terlebih lagi nanti sesudah aku mati"
(Ulangan 31: 27).
Bila admin Isa&Islam mempelajari sejarah imperium Yunani dan membaca
ayat-ayat kedegilan Yahudi tersebut, seharusnya mereka malu membuka
kursus penyesatan berkedok perbandingan agama gratis. [a. ahmad
hizbullah mag/suara islam]
VOA-ISLAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar