SEJARAH VALENTINE
Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi
paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama
mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut
merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap
sesembahan mereka.
Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah
yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka.
Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa
Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh
seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan
fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini
pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang
megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan
kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat
fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu
dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan.
Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri
segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja
menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini
dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan
mudah.
Sejarah hari valentine I :
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan
Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang
dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak
dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan
Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan
berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta
Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah
minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil
membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka
jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah
satu sebab cikal bakal hari valentine.
Sejarah Valentine's Day II :
Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada
tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
* pastur di Roma
* uskup Interamna (modern Terni)
* martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang
(valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496,
menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai
martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya
peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I
sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang
dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus,
diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh
dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street
Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan
kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak
wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine
(14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan
dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa
yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan
mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai
bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo
yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada
legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki
tertentu.
Sejarah hari valentine III :
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta
romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana
dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari
pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan
Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita
Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada
hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate
(Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan
pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah
kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian
dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar
banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman
ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
* Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati
syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang
diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari
Valentinusmu".
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II,
santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan
dengan keguguran sebagai martir.
Sejarah Valentines Day IV :
Kisah St. Valentine
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III.
Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang
terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi
memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di
kerajaannya bergabung di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan
terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan
keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia
segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang
hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya
pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat
tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk
melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu
menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara
rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera
memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati
pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu
pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St.
Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis
hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh
orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang
mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi
dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah
putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk
mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali.
Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa
St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.
Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal
14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri
menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia
menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.
Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14
Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari
kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St.
Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang
sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Kesimpulan:
Dari semua asal usul atau sejarah diatas bisa disimpulkan bahwa "hari
valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik
dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perhatikan abad terjadinya
sejarah diatas walaupun ada nama tokoh yang sama). Gimana menurut
Anda?
Artikel di atas yang berjudul "Sejarah Hari Valentine - Mitos
Valentine Day - Asal Muasal Hari Valentine" dikutip dari
www.ateonsoft.com dan dari berbagai sumber lainnya.
VALENTINE MENURUT PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita
akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari
Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
" Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya
itu akan diminta pertanggung jawabnya". (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata "tahu" berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan
seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai
pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar
dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah,
tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan
tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang
membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau
dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:" Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu
kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu".
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85
:"Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi".
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama
dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas
dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal
yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta
jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk
Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang
dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber
dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh
kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata,
tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan
tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :"Orang-orang Yahudi
dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka.
Katakanlah : "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu".
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi
adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk
setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine
seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan
kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan
menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha
Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :"Tidak
beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada
saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri".
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya". (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : "…walaupun kamu membelanjakan
semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan
import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan
(akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih
toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah
yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita
menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih
jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan
bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar
Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus
dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih
luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir
setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang
ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen
dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau
urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan
'robot' yang bernyawa.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
"…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang
ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan
orang-orang yang zalim".
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati
untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima
kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga
dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik
Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
"Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama
orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq
(benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah
sebaik-baik teman".
Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset
'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino.
14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi
ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang'
kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam
Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil
Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini
kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..
Dikutip dari WIKIPEDIA dan dari berbagai sumber
Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi
paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama
mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut
merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap
sesembahan mereka.
Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah
yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka.
Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa
Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh
seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan
fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini
pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang
megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan
kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat
fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu
dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan.
Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri
segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja
menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini
dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan
mudah.
Sejarah hari valentine I :
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan
Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang
dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak
dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan
Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan
berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta
Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah
minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil
membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka
jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah
satu sebab cikal bakal hari valentine.
Sejarah Valentine's Day II :
Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada
tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
* pastur di Roma
* uskup Interamna (modern Terni)
* martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang
(valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496,
menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai
martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya
peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I
sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang
dirayakan pada tanggal 15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus,
diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh
dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street
Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan
kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak
wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine
(14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan
dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa
yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan
mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai
bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo
yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada
legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki
tertentu.
Sejarah hari valentine III :
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta
romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana
dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari
pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan
Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita
Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada
hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate
(Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan
pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah
kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian
dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar
banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman
ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
* Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati
syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang
diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari
Valentinusmu".
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II,
santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan
dengan keguguran sebagai martir.
Sejarah Valentines Day IV :
Kisah St. Valentine
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III.
Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang
terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi
memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di
kerajaannya bergabung di dalamya.
Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan
terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan
keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia
segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang
hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya
pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat
tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk
melaksanakannya.
St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu
menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara
rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera
memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati
pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu
pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St.
Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis
hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh
orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang
mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi
dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.
Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah
putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk
mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali.
Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa
St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.
Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal
14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri
menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia
menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.
Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14
Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari
kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St.
Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang
sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Kesimpulan:
Dari semua asal usul atau sejarah diatas bisa disimpulkan bahwa "hari
valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik
dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perhatikan abad terjadinya
sejarah diatas walaupun ada nama tokoh yang sama). Gimana menurut
Anda?
Artikel di atas yang berjudul "Sejarah Hari Valentine - Mitos
Valentine Day - Asal Muasal Hari Valentine" dikutip dari
www.ateonsoft.com dan dari berbagai sumber lainnya.
VALENTINE MENURUT PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita
akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari
Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
" Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya
itu akan diminta pertanggung jawabnya". (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata "tahu" berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan
seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai
pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar
dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah,
tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan
tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang
membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau
dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:" Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu
kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu".
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85
:"Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi".
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama
dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas
dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal
yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta
jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk
Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang
dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber
dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh
kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata,
tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan
tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :"Orang-orang Yahudi
dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka.
Katakanlah : "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
sebenarnya)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka
setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu".
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi
adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk
setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine
seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan
kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan
menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha
Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :"Tidak
beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada
saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri".
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya". (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : "…walaupun kamu membelanjakan
semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan
import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan
(akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih
toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah
yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah
mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita
menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih
jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan
bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar
Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus
dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih
luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir
setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang
ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen
dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau
urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan
'robot' yang bernyawa.
MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
"…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang
ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan
orang-orang yang zalim".
Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati
untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima
kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga
dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik
Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
"Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama
orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq
(benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah
sebaik-baik teman".
Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset
'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino.
14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi
ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang'
kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam
Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil
Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini
kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..
Dikutip dari WIKIPEDIA dan dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar