Konsep Ketuhanan Agama Kristen

Oleh: 'Abdulloh A. Darwanto, dakwah.net
AGAMA Nasrani atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan agama
Kristen adalah salah satu agama yang mengaku-aku monotheisme, namun
dalam kenyataannya ajaran Kristen adalah polytheisme, yaitu ketika
kita melihat konsep aqidah mereka yang dikenal dengan Trinitas atau
Tritunggal.
Nashrani berasal dari kata Nazharet yaitu tempat kelahiran Nabi 'Isa.
Sedangkan kata Kristen berasal dari Kristus "Juru Selamat" merupakan
sebutan yang dikarang secara dusta oleh Saulus dan para pengikutnya.
Agama Kristen telah terpecah jadi puluhan agama baru, dari yang
sifatnya besar dan mendunia hingga yang lokal dan kurang populer.
Setiap agama pecahannya pasti mengkafirkan agama pecahan yang lainnya
pula.
Dan secara umum, agama Kristen terbagi menjadi tiga agama baru, yang
masing-masing memiliki gereja dan tokoh agama sendiri-sendiri. Ketiga
agama terbesar dari lingkup agama Kristen ini yaitu: Katholik, Ortodox
dan Protestan. Meskipun mereka berbeda dalam tempat ibadah dan
pimpinan spiritualnya, bahkan dalam injilnya, namun mereka semua
sepakat dengan prinsip ajaran trinitas atau tritunggal.
Agama Katholik adalah agama Kristen yang paling tua. Katholik sendiri
berarti orang-orang umum, karena mereka mengaku-aku sebagai induk
segala gereja dan penyebar missi satu-satunya di dunia. Disebut pula
dengan Gereja Barat atau Geraja Latin, karena mereka mendominasi Eropa
Barat, yaitu mulai dari Italia, Belgia, Prancis, Spanyol, Portugal dan
lain-lainnya. Disebut juga sebagai Gereja Petrus atau Kerasulan kare
na mereka mengaku-aku bahwa yang membangun agama mereka adalah Petrus,
murid Nabi 'Isa yang paling senior.
Agama Katholik meyakini bahwa Roh Qudus tumbuh dari Tuhan Bapa dan
Anak secara bersamaan. Mereka juga berkeyakinan bahwa Tuhan Bapa dan
Tuhan Anak memiliki kesempurnaan yang sama. Bahkan mereka meyakini
bahwa Yesus atau Tuhan Anak ikut bersama-sama dengan Tuhan Bapa
mencipta langit dan bumi.
Adapun agama Ortodox yang disebut pula sebagai Gereja Timur atau
Gereja Yunani adalah agama Kristen yang menyempal dari Kristen
Katholik pada tahun 1054 M. Agama Ortodox meyakini bahwa Roh Qudus
hanya tumbuh dari Tuhan Bapa saja, dan mereka meyakini bahwa Tuhan
Bapa lebih utama daripada Tuhan Anak.
Agama Protestan adalah pengikut Martin Luther yang menyempal dari
agama Katholik karena menganggap banyak hal yang tidak masuk akal dari
agama Katholik. Disebut Protestan karena sikap mereka yang memprotes
Gereja Lama atau kaum Katholik. Mereka menyebut dirinya dengan Gereja
Penginjil karena pengakuan mereka yang hanya mau mengikuti Injil
semata. Terkadang mereka disebut dengan Kristen saja. Agama Protestan
di antara agama yang melarang membuat patung dan gambar untuk
disembah. Walaupun demikian, mereka tetap me-yakini ajaran trinitas
yang intinya adalah Tuhan itu satu tetapi terdiri dari tiga oknum.
Secara garis besarnya, agama Kristen meyakini bahwa Nabi 'Isa atau
Yesus adalah Anak Tuhan. Oleh karena itu murid-murid Yesus yakininya
sebagai Rosul. Bahkan Saulus atau Paulus atau Bulus, yaitu musuh besar
Nabi 'Isa, yang sangat bernafsu menangkap dan menyalib Nabi 'Isa serta
banyak menyiksa dan menangkapi para pengikut Nabi 'Isa juga ikut
diyakini sebagai Rosul. Hal ini karena tipu dayanya yang mengatakan
kepada orang-orang Nashrani bahwa dia mendapat wahyu dari Yesus untuk
meneruskan ajarannya dan Yesus menamainya dengan Bulus.
Padahal tidak ada seorang nabi pun yang memiliki masa lalu yang ke
lam, yaitu mantan musuh Allah dan Rasul-Nya. Tipu daya Saulus semakin
sempurna dengan menyusupkan orang-orangnya ke dalam deretan rohaniawan
Kristen, seperti Lucas dan lain-lainnya. Melalui orang-orangnya ini
akhirnya Saulus berhasil merubah Injil dan memasukkan faham trinitas
ke tengah-tengah umat Nashrani.
Dalam sejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesus baru dilakukan
pada akhir Abad II Masehi. Kemudian pada Konsili di Necea tahun 325
Tuhan Anak disejajarkan dengan Tuhan Bapa. Selanjutnya pada Abad III
Roh Qudus dipertuhankan. Pada konsili di Ephese Bunda Maria
disejajarkan dengan Trinitas oleh penganut Katholik. Begitulah sejarah
ketuhanan dalam agama Kristen.
Dalam sejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesus baru dilakukan
pada akhir Abad II Masehi.
Konsep ketuhanan agama Kristen secara kesuluruhan adalah tidak masuk
akal, bahkan masing-masing tokoh agama mereka memiliki penafsiran yang
berbeda tentang Trinitas ini. Sehingga banyak yang menyebut konsep
Trinitas sebagai teka-teki yang tidak pernah terjawab atau rahasia
yang tidak pernah terungkap tuntas.
Lebih jauh daripada itu, keyakinan mereka terhadap Trinitas bila
dihubungkan dengan keyakinan adanya dosa warisan, yaitu dosa yang
mesti ditanggung seluruh anak-anak Adam karena Adam dan Hawa telah
memakan buah terlarang di syurga, kemudian untuk menebus dosa warisan
ini maka Yesus Tuhan Anak diturunkan ke dunia untuk menebusnya dengan
cara disalib. Tapi, ketika Yesus hendak disalib, dia berkata, "Tuhan
kenapa Engkau tinggalkan daku."
Keanehan pertama, yaitu apabila Tuhan adalah penentu segalanya, dan
pahala serta dosa pun Tuhan pula yang menentukan, kenapa Tuhan tidak
mampu menghapus dosa Adam dan mema'afkannya tanpa mengorban-kan
Anak-Nya. Apakah adil bila dosa seseorang harus dipikul oleh
keturunannya yang tidak tahu menahu tentangnya, bahkan mesti ditebus
dengan mengorbankan Anak Tunggal-Nya ?!!
Keanehan lainnya adalah apabila Yesus memang diturunkan ke dunia untuk
menebus dosa manusia, kenapa ia mesti mengatakan: "Tuhan kenapa Engkau
tinggalkan daku."
Keganjilan lainnya dapat dilihat dalam silsilah Yesus, masing-masing
Injil mengemukakan silsilah yang berbeda-beda. Di Injil Matius, bahwa
Yesus adalah keturunan Salomo Putera Daud. Tapi di Injil Lukas
disebutkan bahwa Yesus adalah keturunan Natan Putera Daud. Bahkan
dalam satu Injil banyak dijumpai pertentangan yang mustahil untuk
dikumpulkan. Seperti dalam Injil Matius disebutkan bahwa Yesus
memiliki setidak-tidaknya tiga predikat, yaitu: Anak Manusia, Hamba
Allah dan Anak Allah. Dalam Injil Markus disebutkan setidak-tidaknya
empat predikat bagi Yesus, yaitu: Anak Allah, Anak Manusia, Tuhan, dan
Raja Yahudi. Dalam Injil Lukas disebutkan setidak-tidaknya tiga
predikat: Keturunan Manusia, Anak Allah dan Raja Yahudi. Dalam Injil
Yohanes disebutkan setidak-tidaknya dua predikat: Manusia biasa dan
Anak Tunggal Allah. Lalu yang mana yang benar?[PurWD/voa-islam.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar