MENURUT BIBEL,YESUS SELAMAT ATAUKAH CELAKA (JAWABAN UNTUK PENDETA RICHMON -4)

Pendeta Antonius Richmon Bawengan mencaci maki shalawat nabi dalam
Islam sebagai ajaran yang keliru. Menurutnya shalawat yang benar bukan
shalawat umat untuk nabi, tapi shalawat dari nabi kepada umatnya.
Karena shalawat dari umat untuk Nabi Muhammad diwajibkan karena Nabi
Muhammad belum selamat dari neraka sehingga butuh banyak doa dari
umatnya.
Setelah puas menghina ajaran shalawat Nabi, Richmon memuji Kristen
yang tidak mengajarkan shalawat nabi. Yang ada adalah shalawat dan
syafaat Yesus kepada para pengikutnya.
Dengan kesimpulan demikian, semakin jelas bahwa Richmon adalah pendeta
model 'tong kosong nyaring bunyi.' Suaranya lantang tapi terlalu jauh
dari kebenaran.
Semua uraian dan kesimpulannya melenceng. Tidak benar kesimpulan bahwa
Islam hanya mengajarkan doa umat kepada nabinya. Faktanya, selain umat
Islam bershalawat untuk baginda Rasulullah, semasa hidupnya Rasulullah
juga banyak berdoa untuk umatnya. Misalnya, doa panjang beliau dalam
sebuah hadits untuk memohon tiga kebaikan bagi umatnya, antara lain:
1) Berdoa memohon kepada Allah supaya Dia tidak membinasakan umatnya
dengan musim paceklik yang berkepanjangan. 2) Berdoa memohon kepada
Allah supaya umatnya jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam
–seperti banjir bandang yang melanda umat Nabi Nuh. 3) Berdoa memohon
kepada Allah supaya umatnya tidak dibinasakan karena perselisihan
sesama Muslim. Doa tersebut dikabulkan, kecuali doa yang ketiga.
....Rasulullah juga akan memberi syafaat kepada umatnya. Rasulullah
memprioritaskan doa mustajabnya yang pamungkas untuk syafaat di Hari
Akhir....
Selain berdoa semasa hidupnya, kelak di Akhirat, Rasulullah juga akan
memberi syafaat kepada umatnya, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah
hadits:
"Aku adalah pemimpin semua anak Adam dan kau adalah orang pertama yang
kuburannya terbuka. Dan aku adalah orang pertama yang memberi dan
diberi syafa'at" (HR Muslim).
Rasulullah memprioritaskan doa mustajabnya yang pamungkas untuk
syafaat di Hari Akhir. "Semua Nabi mempunyai doa yang mustajab dan
semua nabi mempercepat doanya. Sedangkan aku menyimpan doa mustajabku
sebagai syafaat untuk umatku di hari Akhirat" (HR Bukhari & Muslim).
Mengenai keselamatan Rasulullah di hari Akhir tak perlu disangsikan
lagi, karena berdasarkan hadits shahih riwayat Muslim, beliau adalah
orang pertama yang masuk ke dalam surga bersama umatnya.
Setelah meluruskan hujatan tentang shalawat, mari kita ikuti ajakan
Richmon untuk membandingkannya dengan ajaran Kristen.
Menurut Bibel, semasa hidupnya Yesus memang pernah berdoa untuk para
muridnya (Yohanes 17:20). Meski Yesus sangat mengasihi para muridnya,
namun tak satupun muridnya yang setia. Bahkan salah satunya, Yudas
Iskariot malah mengkhianati Yesus demi imbalan 30 keping uang perak
(Matius 27:5-8). Anehnya, ketika Yesus butuh pertolongan dari
penyiksaan dan hukuman penyaliban, tak satupun muridnya yang berjihad
membela gurunya. Semua muridnya lari tunggang-langgang, tak satupun
yang tampil membela keselamatan Yesus (Markus 14:46-50). Yang lebih
tragis dan menyakitkan, Petrus, murid kesayangan Yesus, justru
menyangkal Yesus sebagai gurunya (Markus 14:68-71).
....Menurut Bibel, semasa hidupnya Yesus disangkal dan dikhianati
muridnya. Kematian Yesus menderita di tiang salib. Ketika sudah mati,
ajaran Yesus dipalsukan oleh para pengikutnya. Tak ada pengikutnya
yang bershalawat kepada Yesus. Silakan Pendeta Richmon Bawengan
renungkan, Yesus dalam Bibel itu nabi yang selamat ataukah celaka?....
Dalam keadaan terjepit dan dikhianati para muridnya, Yesus
diolok-olok, diludahi dan disesah (Markus 10:34). Lalu pada jam 9
Yesus disalibkan (Markus 15:25). Dan akhirnya pada jam 3 Yesus mati
tragis dengan kalimat terakhir yang penuh penyesalan, "Eli, Eli, lama
sabakhtani" Artinya: Allah-Ku, Allah-ku, mengapa Engkau meninggalkan
aku? (Matius 27:46, Markus 15:34).
Setelah Yesus mati tragis di tiang salib, ajarannya saja banyak
dikotori. Misalnya: tauhidnya saja diselewengkan dengan ketuhanan
Trinitas yang didukung dengan pemalsuan ayat Bibel. Kemudian hari
lahir dewa Matahari dalam agama pagan (kafir) tanggal 25 Desember
dicaplok menjadi hari lahir Yesus. Jangankan bershalawat kepada Yesus,
nama baiknya saja disamakan dengan dewa kafir.
Menurut Bibel, semasa hidupnya Yesus disangkal dan dikhianati
muridnya. Kematian Yesus menderita di tiang salib. Ketika sudah mati,
ajaran Yesus dipalsukan oleh para pengikutnya. Tak ada pengikutnya
yang bershalawat kepada Yesus.
Jika masih bisa berpikir sehat, silakan Pendeta Richmon Bawengan
renungkan, Yesus dalam Bibel itu nabi yang selamat ataukah celaka?
bersambung [a. ahmad hizbullah mag/suara-islam]
VOA-ISLAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar